Tim Knol dan Yon Koeswoyo (Foto: Ist.)
Event besar ini diprediksi bisa mengundang 15 ribu hingga 20 ribu penonton. Di Eropa nama Tim Knol sudah tak asing lagi, lagu-lagunya banyak yang menjadi hits dan jadi salah satu artis yang ditunggu penampilan panggungnya.
Mengapa pihak penyelenggara bisa menyandingkan grup Koes Plus yang sudah sepuh dengan musisi berusia 22 tahun. Mungkin jawabannya ada di musik mereka yang sama-sama terpengaruh dengan musik The Beatles.
Tim Knol membawa awak bandnya Matthijs van Duijvenbode (keyboard), Jeroen Overman (bas), Kees Shaper (drum), dan Anne Soldier (gitar). Mereka telah meluncurkan album Days (2012) sebagai kelanjutan dari album perdana yang meluncur 2010. Di album Days, salah satu lagu yang menjadi hits di internasional yakni Do You Leave The Light On.
Musisi yang berbasis di Amsterdam ini sempat tampil di Jakarta lahun lalu, dan mereka berhasil mendapatkan basis penggemar lokal. Tahun ini, giliran Pusat Kebudayaan Belanda, Erasmus Huis, membawa mereka kembali untuk konser yang jauh lebih besar.
Koes Plus yang sebelumnya bernama Koes Bersaudara kini menyisakan satu personel, Yon Koeswoyo, adalah musisi pelopor rock n roll di Indonesia. Dulu, gaya mereka yang mirip The Beatles harus berhadapan dengan pemerintah era Soekarno yang anti rock n roll. Lagu mereka dilarang diputar di radio hingga kesulitan tampil di atas panggung.
Para personelnya pun sempat merasakan "hotel prodeo" setelah melanyanyikan lagu I Saw Her Standing There. Walau tinggal satu personel, Koes Plus tetap aktif bermusik karena lagu mereka masih terasa enak didengarkan.
Penyelenggara menjanjikan kolaborasi lintas generasi ini akan menyuguhkan aksi memukau. Bagaimana jika sang legenda bertemu dengan sang fenomenal. Saksikan saja langsung! (tre)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar