Nasrudin biasa duduk-duduk di teras sebuah warung kopi. Suatu hari,
seorang anak kecil laki-laki berlari di hadapannya sambil memukul kepala
Nasrudin sehingga sorbannya melayang. Tapi sang Mullah tidak bereaksi
apa-apa. Hal yang sama terjadi terus selama beberapa hari. Yang selalu
dilakukan sang Mullah adalah mengambil sorbannya yang terjatuh dan
mengenakannya kembali.
Seseorang bertanya kepada Nasrudin mengapa ia tidak menangkap dan
menghukum anak kecil itu, atau meminta orang lain untuk melakukanya.
"Itu bukan cara yang tepat," kata Nasrudin.
Suatu hari Nasrudin, terlambat datang ke warung kopi. Ketika sampai di
sana, dilihatnya seorang serdadu dengan wajah yang seram sedang duduk di
tempat yang biasanya ia duduki. Tiba-tiba anak kecil laki-laki itu
muncul. Seperti biasanya, ia menonjok sorban orang yang duduk di tempat
itu. Tanpa berkata apa-apa, sang serdadu menghunus pedangnya dan
kemudian memenggal leher anak itu.
"Ah, dia kan hanya anak kecil...!" gumam Nasrudin dengan penuh sesal.
Jumat, 30 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar