Penyakit TBC atau tuberkulosa merupakan penyakit yang pada umumnya
menyerang pada usia produktif yaitu sekitar 15-35 tahun. Meskipun hal
ini juga tidak menutup kemungkinan pada golongan umur lain juga dapat
terserang penyakit TBC. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang
cukup berbahaya karena dapat berdampak pada terjadinya kematian sehingga
usahakan sedini mungkin jika mengalami gejala penyakit TBC segera diatasi atau melakukan beberapa pencegahan.
Penyakit TBC memang penyakit yang dapat dicegah dengan pola hidup
yang sehat dan peningkatan sistem imun tubuh. Pola hidup sehat dapat
anda lakukan dengan mengatur ventilasi rumah dan pencahayaan dari sinar
matahari, selain itu jika salah satu anggota keluarga mengalami beberapa
gejala penyakit TBC segera periksakan ke medis dan jangan biarkan
penderita meludah di sembarang tempat karena penyakit ini dapat menular
melalui udara.
Langkah pencegahan dalam peningkatan sistem imun dapat anda lakukan
dengan rutin olahraga dan minum suplemen untuk meningkatkan daya tahan
tubuh. Lantas, apa saja yang merupakan gejala penyakit TBC? Coba simak
beberapa penjelasan di bawah ini.
Gejala penyakit TBC sebenarnya memang tidak begitu terlihat khusus
karena pada pada dasarnya hampir sama dengan penyakit lain. Gejala yang
biasa muncul adala terjadinya demam yang tidak menentu dalam kurun waktu
tertentu, nafsu makan menurun, batuk lebih dari 3 minggu dan terjadi
penurunan sistem imun dengan sering terkena influensa.
Gejala sistemik/umum penyakit TBC
– Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya
dirasakan malam hari disertai keringat malam.
Kadang-kadang serangan
demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul.
– Penurunan nafsu makan dan berat badan.
– Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).
– Perasaan tidak enak (malaise), lemah.
– Penurunan nafsu makan dan berat badan.
– Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).
– Perasaan tidak enak (malaise), lemah.
Gejala khusus penyakit TBC
– Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi
sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat
penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara
“mengi”, suara nafas melemah yang disertai sesak.
– Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit dada.
– Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah.
– Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.
– Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit dada.
– Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah.
– Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar